Bensin, solar, gas LPG, aspal, avtur, serta lilin ialah beberapa semisal produk turunan yng diperoleh dari proses pengolahan minyak bumi mentah. Proses pengolahan minyak bumi yng di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menciptakan minyak mentah menjadi siap guna rupanya terealisasi dalam alur yng cukup panjang. Minyak mentah yng terdiri dari berbagai materi awal mulanya dijauhkan didasari titik didihnya menjadi beberapa fraksi melalui proses destilasi. Fraksi-fraksi yang telah di sebutkan lantas dimurnikan, diperbaiki struktur molekulnya, lantas dibersihkan dari materi pengotor, serta yang terakhir ditambahi yang dengannya bahan-bahan aditif sampai-sampai menjadi produk materi bakar yng siap guna.
Pemanasan minyak mentah ini lantas menciptakan fraksi-fraksi dalam minyak bumi terpisah. Fraksi yng memiliki titik didih terendah akan berada di penggalan atas tanur, sedangkan fraksi yng memiliki titik didih tinggi akan berada di dasar tanur. Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini telah dijelaskan pada goresan pena atau artikel terdahulu ihwal fraksi-fraksi minyak bumi.
Nah, itulah keenam tahapan proses pengolahan minyak bumi dari mulai berupa minyak mentah sampai-sampai menjadi materi bakar ataupun materi baku yng siap guna. Cukup panjang bukan prosesnya pengolahan ini?
Sumber Rujukan Dan Gambar :
KODE IKLAN 300x 250
Proses Pengolahan Minyak Bumi
Andai Kamu ingin tahu bagaimana minyak bumi diolah mengakibatkan menjadi produk yng siap guna, ikuti denah ataupun diagram alir serta tahapan yng menjelaskan proses pengolahan minyak bumi yang akan di sajikan kali ini.1. Destilasi ataupun Fraksinasi
Tahap pertama yng Perlu dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi mentah merupakan destilasi. Destilasi (Suka juga disebut fraksinasi) merupakan proses pemisahan fraksi-fraksi dalam minyak bumi didasari perbedaan titik didih. Proses destilasi umumnya di lakukan pada sebuah tanur tinggi yng kedap udara. Minyak bumi mentah dialirkan ke dalamnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipanaskan dalam tekanan 1 atmosfer pada suhu 370°C.Pemanasan minyak mentah ini lantas menciptakan fraksi-fraksi dalam minyak bumi terpisah. Fraksi yng memiliki titik didih terendah akan berada di penggalan atas tanur, sedangkan fraksi yng memiliki titik didih tinggi akan berada di dasar tanur. Beberapa fraksi dari proses destilasi minyak bumi ini telah dijelaskan pada goresan pena atau artikel terdahulu ihwal fraksi-fraksi minyak bumi.
2. Cracking
Fraksi-fraksi yng diperoleh dari proses destilasi lantas dimurnikan (refinery) melalui proses cracking. Cracking merupakan tahapan pengolahan minyak bumi yng di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul-molekul hidrokarbon yng lebih kecil, contohnya pengolahan fraksi minyak solar ataupun minyak tanah menjadi bensin. Proses cracking bisa di lakukan yang dengannya 3 tips, yakni tips panas (thermal cracking), tips katalis (catalytic cracking), serta hidrocracking.3. Reforming
Sesudah di lakukan pemurnian melalui cracking, tahap pengolahan minyak bumi dilanjut yang dengannya proses reforming. Reforming merupakan proses merubah struktur molekul fraksi yng mutunya tidak baik (rantai karbon lurus) menjadi fraksi yng mutunya lebih baik (rantai karbon bercabang) yng di lakukan yang dengannya penggunaan katalis ataupun proses pemanasan. Lantaran di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merubah struktur molekul, maka proses ini pula bisa disebut menjdai proses isomerisasi.[Baca : Proses Pembentukan Minyak Bumi]4. Alkilasi serta Polimerisasi
Sesudah diperbaiki struktur molekulnya, fraksi-fraksi yng diperoleh dari pengolahan minyak bumi mentah lantas melalui proses alkilasi serta polimerisasi. Alkilasi merupakan tahap penambahan jumlah atom pada fraksi mengakibatkan molekul fraksi menjadi yng lebih panjang serta bercabang. Proses alkilasi mempergunakan penambahan katalis asam besar lengan berkuasa semisal HCl, H2SO4, ataupun AlCl3 (suatu asam besar lengan berkuasa Lewis). Sedangkan polimerisasi merupakan tahap penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul yng lebih besar dalam fraksi mengakibatkan mutu dari produk final akan lebih meningkat.5. Treating
Treating merupakan proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui eliminasi bahan-bahan pengotor yng terikut dalam proses pengolahan ataupun yng berasal dari materi baku minyak mentah. Bahan-bahan pengotor yng dihilangkan dalam proses treating yang telah di sebutkan antara lain bau tak sedap melalui copper sweetening serta doctor treating, lumpur serta warna melalui acid treatment, parafin melalui dewaxing, aspal melalui deasphalting, serta welirang melalui desulfurizing.6. Blending
Tahap yang terakhir yng dilalui dalam proses pengolahan minyak bumi mengakibatkan menghasilkan materi siap guna merupakan proses blending. Blending merupakan tahapan yng di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan kualitas produk melalui penambahan bahan-bahan aditif ke dalam fraksi minyak bumi. Bahan-bahan aditif yng digunakan yang telah di sebutkan di antaranya merupakan tetra ethyl lead (TEL). TEL merupakan materi aditif yng digunakan menaikkan bilangan oktan bensin.Nah, itulah keenam tahapan proses pengolahan minyak bumi dari mulai berupa minyak mentah sampai-sampai menjadi materi bakar ataupun materi baku yng siap guna. Cukup panjang bukan prosesnya pengolahan ini?
Sumber Rujukan Dan Gambar :